Naraajie Emerald Ramadhan Putra menuntaskan Combiphar Players Championship 2022 di jajaran sepuluh besar.

Mantan pegolf amatir No.1 Indonesia Naraajie Emerald Ramadhan Putra mengakhiri ajang Asian Development Tour keenam di Indonesia, Combiphar Players Championship dengan berada di jajaran sepuluh besar. Prestasi ini jelas patut diacungi jempol, mengingat ia memulai turnamen ini dengan membukukan skor 77.

Sejak menjuarai gelar profesional pertamanya pada ajang Asian Development Tour, penampilan pegolf asal Jawa Barat ini sempat mengecewakan. Ia bahkan sempat finis T40 di lapangan yang memberinya kemenangan perdananya sebagai pegolf profesional itu. Akan tetapi, hasil permainannya di Parahyangan Golf Club pekan ini membawanya kembali ke jajaran sepuluh besar.

Pada putaran final kemarin (23/9), Naraajie berhasil meninggalkan bogey yang ia raih di hole 3 par 4 dengan mencatatkan tiga birdie di hole 5, 6, dan 9. Meski langkahnya tertahan di hole 12 lantaran mendapatkan bogey keduanya pada hari itu, ia berhasil menambaha koleksi birdie-nya dengan permainan cemerlang di hole 17.

Catatan skornya memang tidak seistimewa putaran ketiga, ketika ia berhasil menorehkan enam birdie tanpa bogey. Akan tetapi, skor 2-under 70 ini mampu membawanya memasuki jajaran sepuluh besar. Skor total 8-under 280 membawanya ke peringkat 9 bersama Abdul Hadi (66) asal Singapura, Sarun Sirithon (68) dari Thailand, dan pegolf Malaysia Galven Green (72).

”Dibanding skor pada hari pertama yang 5-over itu, secara keseluruhan saya merasa senang bisa kembali. Setelah menang bulan Juni lalu, penampilan saya terus turun dan baru belakangan ini naik lagi,” ujar Naraajie yang sejauh ini telah tampil dalam tujuh ajang Asian Development Tour. ”Saya paham ini tahun pertama saya terjun sebagai pegolf profesional, jadi banyak perbedaannya ketimbang saat masih di level amatir. Tekanannya berbeda, tapi ini pengalaman buat saya.”

Loncatan besar juga berhasil diraih oleh Joshua Andrew Wirawan. Untuk pertama kalinya pada tahun ini, atlet Ciputra Golfpreneur Foundation tersebut berhasil bermain penuh selama empat putaran. Ia bahkan mencatatkan finis di 15 besar.

Setelah memulai pekan ini dengan skor 4-under 68, Andrew berturut-turut mencatatkan skor 72 dan 74 sebelum akhirnya menorehkan skor terendahnya pada turnamen yang memperebutkan total hadiah sebesar US$100.000 ini dengan 5-under 67.

 

Suteepat Prateeptienchai, Round 4 Combiphar Players Championship 2022.
Suteepat Prateeptienchai merayakan kemenangan ketiganya di Indonesia dengan mengangkat trofi Combiphar Players Championship 2022. Foto: Faizal Rachman/OB Golf.

 

Pada putaran final kemarin (23/9), ia menorehkan delapan birdie dengan tiga bogey untuk berbagi posisi ke-13 dengan pegolf India Kshitij Naveed Kaul (69) dengan skor total 7-under 281. Mencatatkan empat birdie dengan tiga bogey di sembilan hole pertamanya, Andrew berhasil meminimalisasi kesalahan dengan menambah empat birdie di sembilan hole terakhirnya, masing-masing di hole 10, 13, 15, dan 17.

Benita Yuniarto Kasiadi juga berhasil mencatatkan hasil yang solid pekan itu dengan finis di posisi T17, setelah membukukan tiga birdie dan dua bogey untuk skor 71. Sepanjang 72 hole itu ia berhasil mencatatkan skor 4-under 284.

Adapun Jonathan Wijono, yang sempat berada di jajaran atas selama dua putaran pertama harus mengakhiri ajang Asian Development Tour ini dengan skor total 2-under 286 dan finis di peringkat T21. Pada putaran final itu ia hanya mendapatkan satu birdie, yaitu di hole 4, dan menorehkan empat bogey sehingga menutup putaran finalnya dengan skor 75.

Suteepat Rayakan Kemenangan Ketiga
Pegolf Thailand Suteepat Prateeptienchai menjadi bintang utama pada pekan ini. Permainannya sepanjang pekan ini memang membuktikan dirinya layak kembali mengangkat trofi.

Setelah menorehkan tiga birdie di sembilan hole pertamanya, ia mencatatkan tiga birdie lagi dengan dua bogey di sembilan hole terakhir dan menuntaskan 18 hole terakhirnya dengan skor 68. Permainannya tersebut sudah cukup untuk memberikan kemenangan dua stroke atas rekan senegaranya, Chonlatit Chuenboonngam.

”Saya hanya berfokus pada permainan saya, tidak berpikir soal skor. Pukulan driver saya menjadi kunci kemenangan, meskipun posisi pin sangat menyulitkan. Saya senang bisa menang lagi,” ujar Suteepat.

Kemenangannya di Parahayang Golf Club ini menjadi gelar ketiga yang ia raih di Indonesia. Sebelumnya, ia memenangkan ajang BNI Ciputra Golfpreneur Tournament pada bulan Agustus 2022 lalu, dan sepekan sebelum bertolak ke Parahyangan, ia juga menjuarai OB Golf Invitational presented by Jababeka & Co. Tiga kemenangan ini praktis menempatkannya ke puncak Order of Merit dan segera menatap Asian Tour untuk tahun 2023.